Berapa kecepatan quantum komputer untuk meretas BITCOIN?

Untuk membobol Bitcoin menggunakan komputer kuantum, jumlah qubit yang dibutuhkan bergantung pada algoritma yang digunakan dan efisiensi perangkat keras kuantum. Bitcoin menggunakan kriptografi kunci publik ECDSA (Elliptic Curve Digital Signature Algorithm) dengan kurva secp256k1, yang memiliki keamanan berbasis 256-bit.
Perkiraan Kebutuhan Qubit:
-
Shor’s Algorithm (untuk memecahkan ECDSA)
- Algoritma Shor dirancang untuk memecahkan skema kriptografi asimetris seperti RSA dan ECDSA dengan memfaktorkan bilangan besar atau menemukan logaritma diskrit.
- Menurut berbagai penelitian, dibutuhkan sekitar 1500 hingga 3000 qubit logis untuk memecahkan satu kunci privat Bitcoin.
- Karena komputer kuantum saat ini memiliki tingkat kesalahan yang tinggi, dibutuhkan jutaan qubit fisik untuk membangun sistem yang cukup stabil.
-
Penelitian terbaru (2022-2023)
- Sebuah studi dari Universitas Sussex memperkirakan bahwa diperlukan sekitar 13 juta qubit fisik untuk meretas Bitcoin dalam 24 jam sebelum transaksi dikonfirmasi.
- Jika waktu bukan kendala, bisa saja dilakukan dengan lebih sedikit qubit tetapi memakan waktu lebih lama.
Apakah Saat Ini Bitcoin Aman?
- Saat ini, komputer kuantum terbesar (seperti yang dikembangkan oleh IBM, Google, dan startups lain) masih berada di kisaran ratusan qubit fisik (misalnya, IBM Condor memiliki 1121 qubit).
- Quantum Error Correction (QEC) masih menjadi tantangan besar.
- Sebelum komputer kuantum mencapai jutaan qubit fisik, Bitcoin tetap aman.
Kesimpulan:
Saat ini, tidak ada komputer kuantum yang cukup kuat untuk membobol Bitcoin. Namun, jika di masa depan komputer kuantum dengan jutaan qubit fisik dapat dikembangkan, maka kriptografi ECDSA yang digunakan Bitcoin bisa rentan. Oleh karena itu, komunitas kripto telah mulai meneliti kriptografi tahan kuantum untuk mengantisipasi ancaman ini.
Copyright © 2025 JokoVlog. All Rights Reserved

