Ngeri! radiasi Cesium 137 (Cs-137) di Banten punya waktu paruh 30 tahun

Print

Capture

⯑ Mengenal Cesium-137 (Cs-137) dan Bahayanya

Cesium 137 (Cs-137) adalah isotop radioaktif buatan manusia, umumnya merupakan produk sampingan dari fisi nuklir (misalnya, pada reaktor nuklir atau uji coba senjata nuklir).

Toko Youtube TikTok  DONASI

1. Waktu Paruh (Half-Life) dan Jenis Radiasi

2. Bahaya bagi Manusia

Cesium bersifat larut dalam air dan dapat dengan mudah masuk ke lingkungan (tanah, air, tanaman) dan rantai makanan. Jika masuk ke tubuh, ia diserap dan didistribusikan ke seluruh jaringan, menyerupai Kalium (K).

Paparan Cs-137 dengan kadar tinggi jika terlepas ke lingkungan dapat menyebabkan bahaya serius bagi manusia:

☢️ Rangkuman Berita: Isu Radiasi Cesium-137 di Banten dan Lampung

Isu radiasi Cesium 137 (Cs-137) mencuat setelah otoritas Amerika Serikat menemukan zat radioaktif ini pada komoditas ekspor Indonesia, yaitu udang dan cengkeh. Kontaminasi ini menimbulkan kekhawatiran mengenai sistem keselamatan dan keamanan radiasi di Indonesia. Banten (Kawasan Industri Cikande): Situasi di Banten jauh lebih serius, di mana kadar Cs-137 dilaporkan mencapai 875.000 kali lipat di atas paparan radiasi alamiah. Pemerintah sedang mempersiapkan relokasi bagi warga di sana.

Dalam satuan pengukuran teknis, Menteri LH menyebutkan bahwa titik paparan tertinggi tersebut mencapai 33.000 mikrosievert per jam.

Konteks Angka Tersebut:

Untuk memberikan gambaran betapa besarnya angka ini, paparan radiasi alamiah (tanpa insiden) biasanya berkisar antara 0,05 hingga 0,1 mikrosievert per jam. Tingkat radiasi sebesar 33.000 mikrosievert per jam adalah tingkat paparan yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan efek kesehatan serius (seperti mual, muntah, luka bakar radiasi, hingga kematian) jika seseorang terpapar tanpa perlindungan dalam waktu yang relatif singkat.

⯑ Mengapa Satuan Sievert ($\text{Sv}$) Digunakan?

Sievert (Sv) adalah satuan yang ditetapkan oleh Sistem Satuan Internasional (SI) untuk mengukur dampak biologis atau risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh paparan radiasi pada jaringan hidup.

Alasan utama Sievert digunakan dalam konteks bahaya radiasi, seperti kasus Cesium-137 di Banten, adalah:

1. Mengukur Dampak Biologis

Radiasi yang berbeda (alfa, beta, gamma, neutron) memiliki kemampuan yang berbeda dalam merusak jaringan biologis, meskipun jumlah energi yang diserapnya (dosis serap) sama.

Dengan menggunakan Sievert, angka yang dihasilkan langsung mencerminkan risiko kanker dan kerusakan genetik pada tubuh manusia, terlepas dari jenis radiasi (dalam kasus Cs-137, ini adalah radiasi beta dan gamma).

2. Standar Kesehatan dan Regulasi

Sievert adalah satuan standar internasional yang digunakan oleh badan-badan pengawas nuklir global (seperti IAEA dan ICRP) serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) di Indonesia, untuk menetapkan batas aman dan membandingkan tingkat paparan.

Satuan yang digunakan untuk mengukur radiasi di Banten adalah Sievert (dengan turunan mikrosievert, $\mu\text{Sv}$) karena Sievert adalah satuan yang mengukur dosis ekuivalen dan dosis efektif radiasi.

Berikut adalah penjelasan mengapa Sievert digunakan, dibandingkan dengan satuan lain:


⯑ Mengapa Satuan Sievert ($\text{Sv}$) Digunakan?

Sievert (Sv) adalah satuan yang ditetapkan oleh Sistem Satuan Internasional (SI) untuk mengukur dampak biologis atau risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh paparan radiasi pada jaringan hidup.

Alasan utama Sievert digunakan dalam konteks bahaya radiasi, seperti kasus Cesium-137 di Banten, adalah:

1. Mengukur Dampak Biologis

Radiasi yang berbeda (alfa, beta, gamma, neutron) memiliki kemampuan yang berbeda dalam merusak jaringan biologis, meskipun jumlah energi yang diserapnya (dosis serap) sama.

Dengan menggunakan Sievert, angka yang dihasilkan langsung mencerminkan risiko kanker dan kerusakan genetik pada tubuh manusia, terlepas dari jenis radiasi (dalam kasus Cs-137, ini adalah radiasi beta dan gamma).

2. Standar Kesehatan dan Regulasi

Sievert adalah satuan standar internasional yang digunakan oleh badan-badan pengawas nuklir global (seperti IAEA dan ICRP) serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) di Indonesia, untuk menetapkan batas aman dan membandingkan tingkat paparan.

Dalam konteks kasus Cikande, paparan dilaporkan mencapai 33.000 mikrosievert per jam, yang dengan jelas menunjukkan tingkat bahaya yang luar biasa bagi kesehatan manusia di area tersebut.


⯑ Perbedaan Satuan Radiasi

Satuan Parameter yang Diukur Definisi Sederhana Digunakan untuk
Sievert (Sv) Dosis Ekuivalen/Efektif Dampak biologis (risiko kesehatan) pada jaringan manusia. Penetapan batas dosis, regulasi keselamatan, dan laporan dampak kesehatan.
Gray (Gy) Dosis Serap Jumlah energi radiasi yang diserap per kilogram materi (termasuk jaringan). Perhitungan fisik dan kalibrasi peralatan.
Becquerel (Bq) Aktivitas Jumlah peluruhan nuklir per detik dari suatu material. Mengukur seberapa radioaktif sebuah sumber (misalnya, Bq/kg pada makanan).
Informasi Pemilik Blog
JokoVlog
Author: JokoVlogWebsite: https://s.id/jokovlogEmail: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Assalamualaikum wr. wb salam satu Server
Blog ini hanya untuk menceritakan kegiatan sehari-hari. Saat ini masih aktif menjadi akademisi. Youtube Channel : https://s.id/jokovlog Donasi: https://saweria.co/jokovlog