Ngeri! radiasi Cesium 137 (Cs-137) di Banten punya waktu paruh 30 tahun
⯑ Mengenal Cesium-137 (Cs-137) dan Bahayanya
Cesium 137 (Cs-137) adalah isotop radioaktif buatan manusia, umumnya merupakan produk sampingan dari fisi nuklir (misalnya, pada reaktor nuklir atau uji coba senjata nuklir).
1. Waktu Paruh (Half-Life) dan Jenis Radiasi
-
Waktu Paruh: Cs-137 memiliki waktu paruh yang relatif panjang, yaitu sekitar 30 tahun.
-
Implikasi: Ini berarti dibutuhkan waktu 30 tahun agar separuh (50%) dari zat radioaktif awal meluruh. Kontaminasi radiasi Cs-137 dapat bertahan di lingkungan selama beberapa generasi.
-
-
Jenis Radiasi: Cs-137 memancarkan radiasi beta dan gamma saat meluruh. Radiasi gamma sangat menembus dan berbahaya.
2. Bahaya bagi Manusia
Cesium bersifat larut dalam air dan dapat dengan mudah masuk ke lingkungan (tanah, air, tanaman) dan rantai makanan. Jika masuk ke tubuh, ia diserap dan didistribusikan ke seluruh jaringan, menyerupai Kalium (K).
Paparan Cs-137 dengan kadar tinggi jika terlepas ke lingkungan dapat menyebabkan bahaya serius bagi manusia:
-
Mutasi DNA: Radiasi dapat merusak materi genetik (DNA) sel.
-
Kanker: Kerusakan DNA dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol, memicu berbagai jenis kanker.
-
Penyakit Radiasi Akut: Paparan dosis sangat tinggi dapat menyebabkan sindrom radiasi akut, yang berujung pada kerusakan organ dan kematian.
☢️ Rangkuman Berita: Isu Radiasi Cesium-137 di Banten dan Lampung
Isu radiasi Cesium 137 (Cs-137) mencuat setelah otoritas Amerika Serikat menemukan zat radioaktif ini pada komoditas ekspor Indonesia, yaitu udang dan cengkeh. Kontaminasi ini menimbulkan kekhawatiran mengenai sistem keselamatan dan keamanan radiasi di Indonesia. Banten (Kawasan Industri Cikande): Situasi di Banten jauh lebih serius, di mana kadar Cs-137 dilaporkan mencapai 875.000 kali lipat di atas paparan radiasi alamiah. Pemerintah sedang mempersiapkan relokasi bagi warga di sana.
Dalam satuan pengukuran teknis, Menteri LH menyebutkan bahwa titik paparan tertinggi tersebut mencapai 33.000 mikrosievert per jam.
Konteks Angka Tersebut:
Untuk memberikan gambaran betapa besarnya angka ini, paparan radiasi alamiah (tanpa insiden) biasanya berkisar antara 0,05 hingga 0,1 mikrosievert per jam. Tingkat radiasi sebesar 33.000 mikrosievert per jam adalah tingkat paparan yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan efek kesehatan serius (seperti mual, muntah, luka bakar radiasi, hingga kematian) jika seseorang terpapar tanpa perlindungan dalam waktu yang relatif singkat.
⯑ Mengapa Satuan Sievert ($\text{Sv}$) Digunakan?
Sievert (Sv) adalah satuan yang ditetapkan oleh Sistem Satuan Internasional (SI) untuk mengukur dampak biologis atau risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh paparan radiasi pada jaringan hidup.
Alasan utama Sievert digunakan dalam konteks bahaya radiasi, seperti kasus Cesium-137 di Banten, adalah:
1. Mengukur Dampak Biologis
Radiasi yang berbeda (alfa, beta, gamma, neutron) memiliki kemampuan yang berbeda dalam merusak jaringan biologis, meskipun jumlah energi yang diserapnya (dosis serap) sama.
-
Dosis Serap (Gray/Gy): Mengukur jumlah energi radiasi yang diserap per satuan massa material (misalnya, jaringan tubuh). Satuan ini tidak memperhitungkan jenis radiasi.
-
Dosis Ekuivalen & Efektif (Sievert/Sv): Mengukur potensi kerusakan biologis. Sievert diperoleh dengan mengalikan Dosis Serap (Gray) dengan faktor bobot radiasi ($W_R$) dan faktor bobot jaringan ($W_T$).
Dengan menggunakan Sievert, angka yang dihasilkan langsung mencerminkan risiko kanker dan kerusakan genetik pada tubuh manusia, terlepas dari jenis radiasi (dalam kasus Cs-137, ini adalah radiasi beta dan gamma).
2. Standar Kesehatan dan Regulasi
Sievert adalah satuan standar internasional yang digunakan oleh badan-badan pengawas nuklir global (seperti IAEA dan ICRP) serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) di Indonesia, untuk menetapkan batas aman dan membandingkan tingkat paparan.
-
Batas Aman: Batas dosis efektif untuk publik yang ditetapkan secara internasional biasanya sangat rendah (misalnya, 1 milisievert/mSv per tahun).
-
Perbandingan: Sievert memungkinkan perbandingan langsung risiko radiasi dari berbagai sumber (misalnya, membandingkan dosis dari pemeriksaan sinar-X dengan dosis paparan lingkungan).
Satuan yang digunakan untuk mengukur radiasi di Banten adalah Sievert (dengan turunan mikrosievert, $\mu\text{Sv}$) karena Sievert adalah satuan yang mengukur dosis ekuivalen dan dosis efektif radiasi.
Berikut adalah penjelasan mengapa Sievert digunakan, dibandingkan dengan satuan lain:
⯑ Mengapa Satuan Sievert ($\text{Sv}$) Digunakan?
Sievert (Sv) adalah satuan yang ditetapkan oleh Sistem Satuan Internasional (SI) untuk mengukur dampak biologis atau risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh paparan radiasi pada jaringan hidup.
Alasan utama Sievert digunakan dalam konteks bahaya radiasi, seperti kasus Cesium-137 di Banten, adalah:
1. Mengukur Dampak Biologis
Radiasi yang berbeda (alfa, beta, gamma, neutron) memiliki kemampuan yang berbeda dalam merusak jaringan biologis, meskipun jumlah energi yang diserapnya (dosis serap) sama.
-
Dosis Serap (Gray/Gy): Mengukur jumlah energi radiasi yang diserap per satuan massa material (misalnya, jaringan tubuh). Satuan ini tidak memperhitungkan jenis radiasi.
-
Dosis Ekuivalen & Efektif (Sievert/Sv): Mengukur potensi kerusakan biologis. Sievert diperoleh dengan mengalikan Dosis Serap (Gray) dengan faktor bobot radiasi ($W_R$) dan faktor bobot jaringan ($W_T$).
Dengan menggunakan Sievert, angka yang dihasilkan langsung mencerminkan risiko kanker dan kerusakan genetik pada tubuh manusia, terlepas dari jenis radiasi (dalam kasus Cs-137, ini adalah radiasi beta dan gamma).
2. Standar Kesehatan dan Regulasi
Sievert adalah satuan standar internasional yang digunakan oleh badan-badan pengawas nuklir global (seperti IAEA dan ICRP) serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) di Indonesia, untuk menetapkan batas aman dan membandingkan tingkat paparan.
-
Batas Aman: Batas dosis efektif untuk publik yang ditetapkan secara internasional biasanya sangat rendah (misalnya, 1 milisievert/mSv per tahun).
-
Perbandingan: Sievert memungkinkan perbandingan langsung risiko radiasi dari berbagai sumber (misalnya, membandingkan dosis dari pemeriksaan sinar-X dengan dosis paparan lingkungan).
Dalam konteks kasus Cikande, paparan dilaporkan mencapai 33.000 mikrosievert per jam, yang dengan jelas menunjukkan tingkat bahaya yang luar biasa bagi kesehatan manusia di area tersebut.
⯑ Perbedaan Satuan Radiasi
| Satuan | Parameter yang Diukur | Definisi Sederhana | Digunakan untuk |
| Sievert (Sv) | Dosis Ekuivalen/Efektif | Dampak biologis (risiko kesehatan) pada jaringan manusia. | Penetapan batas dosis, regulasi keselamatan, dan laporan dampak kesehatan. |
| Gray (Gy) | Dosis Serap | Jumlah energi radiasi yang diserap per kilogram materi (termasuk jaringan). | Perhitungan fisik dan kalibrasi peralatan. |
| Becquerel (Bq) | Aktivitas | Jumlah peluruhan nuklir per detik dari suatu material. | Mengukur seberapa radioaktif sebuah sumber (misalnya, Bq/kg pada makanan). |

