Rumus otomatis pembagi tegangan untuk ADC NodeMCU V3 chip ESP8266

Print

pembagi tegangan

gambar skema pembagi tegangan untuk keperluan pembacaan ADC di nodeMCU model chip ESP8266

Toko Youtube TikTok  DONASI

ESP8266 memiliki satu ADC (Analog-to-Digital Converter) dengan resolusi 10-bit, yang digunakan untuk membaca sinyal analog dan mengonversinya menjadi nilai digital.


1. Karakteristik ADC di ESP8266

 Jika Anda melihat skema NodeMCU, ADC0 pin pada gambar pinout di atas berfungsi sebagai input ke pembagi tegangan yang dibentuk oleh resistor 220 KΩ dan 100 KΩ dengan output pembagi tegangan yang diberikan ke Pin TOUT SoC ESP8266EX, sehingga NodeMCU dapat mengukur tegangan dari 0V hingga maksimal 3.2V pada pin ADC0 (A0).

2. Konversi Nilai ADC

Karena ADC di ESP8266 memiliki resolusi 10-bit, nilai digital yang diperoleh berkisar antara 0 hingga 1023, yang dihitung dengan rumus:

Nilai Digital=(VinVmax)×1023

Dimana:

Jika menggunakan pembagi tegangan untuk tegangan input lebih dari 1V, maka hasil pengukuran perlu dikalibrasi ulang.

Perluasan Tegangan Input (>1V) dengan Pembagi Tegangan dan rumusnya

Karena ADC di nodemcu v3 berbasis ESP8266 sudah ada pembagi tegangan yang semula hanya mendukung tegangan maksimal 1V, setelah ada resistor internal di nodemcu V3 bisa membaca tegangan max 3.3V alhasil kita perlu menggunakan pembagi tegangan jika mau mengukur tegangan >3,3V supaya nodeMCU tidak rusak karena kelebihan tegangan.

Kita akan menggunakan rumus pembagi tegangan untuk menghitung nilai resistor yang sesuai agar tegangan keluaran 3,3V diperoleh dari tegangan masukan 16,6V.

Rumus Pembagi Tegangan

Vout=Vin×R2R1+R2

Diketahui:

Gunakan rumus:

R2R1+R2=3,316,6R2R1+R2=0,1988R2=0,1988(R1+R2)R1=10,19880,1988R2R14,03R2

Pemilihan Nilai Resistor Standar

Karena nilai resistor tersedia dalam standar E12 atau E24, kita bisa memilih nilai yang mendekati.

Misalnya:

Jadi, kombinasi resistor yang sesuai bisa:

  1. R1=4,1kΩR2=1kΩ
  2. R1=8,2kΩR2=2,2kΩ

Dengan konfigurasi ini, tegangan keluar akan mendekati 3,3V dari 16,6V.


Saat menggunakan ADC (Analog-to-Digital Converter) pada ESP8266, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

1. Jumlah Pin ADC yang Terbatas

2. Rentang Tegangan Input

3. Resolusi ADC (10-bit)

4. Gangguan dan Noise

5. Kecepatan Sampling

6. Gunakan Mode yang Tepat

7. Alternatif: Gunakan ADC Eksternal

Efisiensi ADC pada ESP8266

ADC pada ESP8266 memiliki resolusi 10-bit, yang berarti dapat menghasilkan 1024 tingkat diskret (0-1023). Namun, ADC ini memiliki beberapa keterbatasan yang memengaruhi efisiensinya:

  1. Non-linearitas: ADC pada ESP8266 tidak memiliki linieritas sempurna, terutama di ujung rentang tegangan. Ini berarti hasil konversi tidak selalu proporsional dengan tegangan input.
  2. Akurasi Rendah: ADC bawaan memiliki error hingga ±10% tergantung pada board yang digunakan.
  3. Rentang Tegangan Terbatas:
    • ESP8266 bare chip → 0-1V
    • NodeMCU/Wemos D1 Mini → 0-3.3V (karena ada pembagi tegangan)
  4. Noise Tinggi: Penggunaan WiFi dapat menyebabkan noise yang mengganggu pembacaan ADC.

Kalkulator Pembagi Tegangan mencari R1 dengan nilai R2=1kΩ

Hasil:

Hasil ADC ESP8266:

 Catatan :

  1. cara menggunakannya cukup mudah, masukkan tegangan maksimal yang akan di ukur misalkan 25V maka rumus akan memberikan nilai resistor R1 dan R2 untuk pembagi supaya saat mengukur 25V tegangan keluaran 3,3V.
  2. Pastikan dikalibrasi nilai tegangannya dengan cara membandingkan dengan voltmeter digital supaya hasil pengukurannya akurat
  3. Skema gambar R1 dan R2 bisa dilihat diatas.
Informasi Pemilik Blog
JokoVlog
Author: JokoVlogWebsite: https://s.id/jokovlogEmail: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Assalamualaikum wr. wb salam satu Server
Blog ini hanya untuk menceritakan kegiatan sehari-hari. Saat ini masih aktif menjadi akademisi. Youtube Channel : https://s.id/jokovlog Donasi: https://saweria.co/jokovlog