Aplikasi untuk menjalankan AI lokal, bye.. bye.. Chat GPT

Print
AI  

artificial intelligence l min

Kenapa harus AI lokal kelebihan dan kekurangnnya

Aplikasi AI lokal adalah aplikasi kecerdasan buatan (AI) yang dijalankan langsung di perangkat lokal (seperti PC, laptop, Raspberry Pi, Orange Pi, atau server rumahan), tanpa bergantung pada server cloud eksternal seperti Google Cloud, OpenAI, atau AWS.

Toko Youtube TikTok  DONASI

Kelebihan Menjalankan AI Lokal:

  1. Privasi dan Keamanan Data
    • Data tidak keluar dari perangkatmu.
    • Ideal untuk data sensitif (misalnya: dokumen pribadi, gambar wajah, rekam medis, dll).
  2. Tidak Butuh Internet
    • Bisa tetap digunakan offline.
    • Cocok untuk lingkungan tanpa koneksi stabil.
  3. Tidak Tergantung Layanan Pihak Ketiga
    • Tidak ada batasan API, biaya langganan, atau risiko layanan dihentikan sepihak.
  4. Respons Cepat (Low Latency)
    • Pemrosesan langsung di perangkat lokal = respons cepat, tanpa delay dari jaringan.
  5. Kustomisasi Lebih Bebas
    • Bisa ganti model, tweak parameter, atau modifikasi aplikasi sesuka hati.

Kekurangan Menjalankan AI Lokal:

  1. Butuh Hardware yang Cukup Kuat
    • Model AI besar (seperti LLM atau Stable Diffusion) butuh RAM besar, GPU, atau akselerator (seperti NPU, TPU, atau GPU CUDA).
  2. Setup Awal Bisa Rumit
    • Instalasi model, dependensi Python, driver, dan optimalisasi kadang memerlukan skill teknis.
  3. Update Manual
    • Berbeda dengan layanan cloud yang otomatis update, di lokal kamu harus update sendiri model & software.
  4. Konsumsi Daya dan Panas
    • Menjalankan model besar bisa bikin perangkat panas atau konsumsi daya besar (terutama GPU).
  5. Kapasitas Terbatas
    • Tidak semua model AI bisa dijalankan secara lokal, terutama yang ukurannya >10GB (kecuali di perangkat dengan RAM besar dan GPU kuat).

Contoh Aplikasi AI Lokal:

Beberapa aplikasi AI Lokal

Ollama adalah sebuah tool dan runtime yang memudahkan pengguna untuk menjalankan dan mengelola model bahasa besar (LLM, seperti LLaMA, Mistral, Gemma, dan lainnya) secara lokal di komputer pribadi mereka, tanpa perlu koneksi ke cloud atau server eksternal.

Fungsi utama Ollama:

  1. Menjalankan LLM secara lokal
    Ollama memungkinkan kamu menjalankan model seperti LLaMA 2, Mistral, Gemma, dll., langsung di laptop atau PC kamu, baik itu di Linux, macOS, maupun Windows (via WSL).
  2. Instalasi & manajemen model yang mudah
    Ollama menyediakan perintah sederhana seperti:

 ollama run llama2 

yang akan otomatis mengunduh dan menjalankan model LLaMA 2 secara lokal.

  1. Antarmuka CLI dan API
    Ollama menyediakan CLI (Command Line Interface) dan REST API, jadi kamu bisa mengintegrasikan LLM ke dalam aplikasi atau skrip kamu dengan mudah.
  2. Custom model (Modelfile)
    Ollama mendukung pembuatan model khusus dengan Modelfile, semacam Dockerfile untuk LLM. Ini memungkinkan kamu melakukan fine-tuning ringan atau mengatur sistem prompt default.
  3. Efisien dan ringan
    Ollama dirancang agar model LLM bisa berjalan cukup ringan di perangkat lokal, menggunakan teknologi seperti quantization (misalnya GGUF 4-bit).

Contoh kasus penggunaan Ollama:

beberapa alternatif populer yang juga memungkinkan kamu menjalankan LLM secara lokal, tergantung kebutuhan dan preferensimu. Berikut beberapa opsi utama:


? 1. LM Studio

? Cocok jika kamu ingin pengalaman seperti ChatGPT, tapi offline dan lokal.

? https://lmstudio.ai


? 2. Text Generation WebUI (oobabooga)

? Sangat fleksibel dan kuat untuk eksperimen, tapi setup awalnya bisa rumit.

? https://github.com/oobabooga/text-generation-webui


? 3. llama.cpp

? Cocok kalau kamu ingin kendali penuh dan performa tinggi.

? https://github.com/ggerganov/llama.cpp


? 4. GPT4All

? Alternatif ringan, cocok untuk pemula yang ingin menjajal LLM lokal.

? https://gpt4all.io


Perbandingan Singkat:

Tool Antarmuka Mudah Digunakan Fleksibel Ringan Bisa Chat Lokal
Ollama CLI / API ✅✅✅ ✅✅ ✅✅✅ ✅✅✅
LM Studio GUI ✅✅✅✅ ✅✅ ✅✅✅✅
TextGen WebUI Web UI ✅✅ ✅✅✅✅ ✅✅✅✅
llama.cpp CLI (teknis) ✅✅✅✅ ✅✅✅✅ ✅✅✅
GPT4All GUI / CLI ✅✅✅ ✅✅ ✅✅✅

AI Lokal yang support single GPU/CPU

Tidak semua tools yang disebutkan langsung mendukung GPU, dan dukungan GPU juga bervariasi tergantung OS, hardware, dan backend yang digunakan.

Berikut penjelasan ringkas soal dukungan GPU pada masing-masing tool:


? Ollama

? Catatan: Ollama akan otomatis pakai GPU kalau tersedia dan kompatibel.


? LM Studio


? Text Generation WebUI (oobabooga)

? Cocok untuk pengguna yang ingin optimalkan performa GPU.


? llama.cpp

?️ GPU support tersedia, tapi butuh pengalaman teknis.


? GPT4All


Rangkuman Dukungan GPU

Tool GPU NVIDIA GPU AMD GPU Apple Catatan GPU
Ollama Yes No Yes Otomatis jika hardware mendukung
LM Studio Yes /? Yes Perlu backend yang mendukung GPU
TextGen WebUI Yes ? Eksperimen Yes Paling fleksibel untuk semua jenis GPU
llama.cpp (manual) ? (manual) (manual) Perlu build sendiri
GPT4All No No No CPU-only

 Rangkuman dukungan Multi GPU

Tool Multi-GPU Support Keterangan
Ollama Hanya satu GPU digunakan
LM Studio Tidak ada support multi-GPU
TextGen WebUI ? Terbatas Bisa, tapi butuh backend seperti DeepSpeed dan konfigurasi manual
llama.cpp Single-GPU, tidak ada sharding atau distribusi
GPT4All Tidak support GPU sama sekali

AI Lokal yang support Multi-GPU

tools dan framework yang benar-benar mendukung multi-GPU untuk LLM inference, baik secara resmi maupun melalui konfigurasi lanjutan:


1. vLLM — Pilihan utama untuk inference multi-GPU

Deskripsi:
vLLM adalah runtime inference sangat cepat untuk model transformer, dikembangkan oleh tim dari UC Berkeley dan HuggingFace.
Dirancang untuk serving LLM seperti LLaMA, Mistral, Falcon, dll., dengan multi-GPU support out of the box.

Fitur unggulan:

Cara pakai singkat:

 pip install vllm python -m vllm.entrypoints.openai.api_server --model facebook/llama-2-13b-hf --tensor-parallel-size 2 

? Cocok untuk: Serving cepat, banyak request paralel, sistem produksi
? GitHub vLLM


2. DeepSpeed-Inference

Deskripsi:
DeepSpeed (by Microsoft) adalah pustaka optimasi training dan inference LLM.
Mendukung model parallelism, ZeRO inference, dan bisa menjalankan model besar-besar di banyak GPU.

Fitur:

? Tapi: Setup agak kompleks dan butuh script konfigurasi tersendiri.

? https://github.com/microsoft/DeepSpeed


3. HuggingFace Transformers + Accelerate

Deskripsi:
Kombinasi Transformers dan Accelerate memungkinkan kamu:

? Contoh:

 accelerate config accelerate launch inference_script.py 

Fleksibel tapi butuh coding.

? https://huggingface.co/docs/accelerate


4. TensorRT-LLM (untuk NVIDIA GPU)

Deskripsi:
Framework inference ultra cepat untuk NVIDIA GPU (terutama A100, H100, RTX 30/40 series), mendukung:

?️ Tapi perlu CUDA, TensorRT, dan cukup teknikal setup-nya.

? https://github.com/NVIDIA/TensorRT-LLM


Ringkasan Perbandingan:

Tool/Framework Multi-GPU Mudah Setup Keterangan Singkat
vLLM Yes Cukup Mudah Terbaik untuk inference cepat & API style
DeepSpeed Yes Rumit Powerful tapi teknikal
Transformers + Accelerate Yes ? Sedang Butuh coding Python
TensorRT-LLM Yes Rumit Optimasi penuh untuk NVIDIA, cocok server RTX/A100

Rekomendasi:

Jika kamu ingin inference cepat, model besar (misalnya LLaMA 2 13B atau 65B), dan punya beberapa GPU NVIDIA, maka:

? Gunakan vLLM sebagai solusi utama.
Cepat, modern, dan mudah di-setup dibandingkan yang lain.


Aplikasi AI lokal yang support penggabungan VRAM

VRAM dari beberapa GPU tidak bisa digabung jadi satu secara otomatis seperti RAM biasa, kecuali software yang kamu gunakan mendukung model parallelism.


Penjelasan:

GPU tidak bekerja seperti RAM biasa. Setiap GPU punya VRAM sendiri-sendiri, dan secara default, tidak bisa saling berbagi memori secara langsung. Untuk bisa "menggabungkan" VRAM dari beberapa GPU, kamu perlu:

  1. Model yang sangat besar (misalnya >13B parameter), dan
  2. Framework yang mendukung model sharding atau tensor parallelism, contohnya:
    • vLLM
    • DeepSpeed
    • Megatron-LM
    • FairScale (kurang populer sekarang)

Contoh Kasus:

Kondisi Bisa Gabung VRAM? Penjelasan
Ollama (ollama run llama2) Tidak bisa Ollama hanya pakai 1 GPU aktif saja
vLLM dengan --tensor-parallel-size 2 Ya Model di-split jadi 2 bagian, tiap GPU 1 bagian
llama.cpp Tidak bisa CPU/memory-only, atau single GPU saja
LM Studio Tidak bisa Backend sama seperti llama.cpp
DeepSpeed dengan 2 GPU Ya Bisa memanfaatkan total VRAM dari dua GPU

Analoginya:

Bayangkan 2 GPU = 2 ember air.
Kalau kamu tidak punya sistem yang bisa membagi beban kerja, kamu hanya bisa pakai 1 ember saja.
Tapi jika kamu punya alat (seperti vLLM atau DeepSpeed) yang bisa membagi air ke 2 ember, maka kamu bisa pakai keduanya sekaligus.


Kesimpulan:

Informasi Pemilik Blog
JokoVlog
Author: JokoVlogWebsite: https://s.id/jokovlogEmail: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Assalamualaikum wr. wb salam satu Server
Blog ini hanya untuk menceritakan kegiatan sehari-hari. Saat ini masih aktif menjadi akademisi. Youtube Channel : https://s.id/jokovlog Donasi: https://saweria.co/jokovlog