Aplikasi untuk menjalankan AI lokal, bye.. bye.. Chat GPT

Kenapa harus AI lokal kelebihan dan kekurangnnya
Aplikasi AI lokal adalah aplikasi kecerdasan buatan (AI) yang dijalankan langsung di perangkat lokal (seperti PC, laptop, Raspberry Pi, Orange Pi, atau server rumahan), tanpa bergantung pada server cloud eksternal seperti Google Cloud, OpenAI, atau AWS.
✅ Kelebihan Menjalankan AI Lokal:
- Privasi dan Keamanan Data
- Data tidak keluar dari perangkatmu.
- Ideal untuk data sensitif (misalnya: dokumen pribadi, gambar wajah, rekam medis, dll).
- Tidak Butuh Internet
- Bisa tetap digunakan offline.
- Cocok untuk lingkungan tanpa koneksi stabil.
- Tidak Tergantung Layanan Pihak Ketiga
- Tidak ada batasan API, biaya langganan, atau risiko layanan dihentikan sepihak.
- Respons Cepat (Low Latency)
- Pemrosesan langsung di perangkat lokal = respons cepat, tanpa delay dari jaringan.
- Kustomisasi Lebih Bebas
- Bisa ganti model, tweak parameter, atau modifikasi aplikasi sesuka hati.
❌ Kekurangan Menjalankan AI Lokal:
- Butuh Hardware yang Cukup Kuat
- Model AI besar (seperti LLM atau Stable Diffusion) butuh RAM besar, GPU, atau akselerator (seperti NPU, TPU, atau GPU CUDA).
- Setup Awal Bisa Rumit
- Instalasi model, dependensi Python, driver, dan optimalisasi kadang memerlukan skill teknis.
- Update Manual
- Berbeda dengan layanan cloud yang otomatis update, di lokal kamu harus update sendiri model & software.
- Konsumsi Daya dan Panas
- Menjalankan model besar bisa bikin perangkat panas atau konsumsi daya besar (terutama GPU).
- Kapasitas Terbatas
- Tidak semua model AI bisa dijalankan secara lokal, terutama yang ukurannya >10GB (kecuali di perangkat dengan RAM besar dan GPU kuat).
Contoh Aplikasi AI Lokal:
- Text: LLM lokal seperti LLaMA, Mistral, Gemma, OpenHermes, via Ollama atau LM Studio.
- Gambar: Stable Diffusion untuk membuat/mengedit gambar.
- Suara: Whisper untuk transkripsi suara, TTS lokal seperti Piper.
- Wajah: DeepFace untuk analisis wajah.
- Asisten: Personal assistant AI seperti LM Studio + Voice + RAG lokal.
Beberapa aplikasi AI Lokal
Ollama adalah sebuah tool dan runtime yang memudahkan pengguna untuk menjalankan dan mengelola model bahasa besar (LLM, seperti LLaMA, Mistral, Gemma, dan lainnya) secara lokal di komputer pribadi mereka, tanpa perlu koneksi ke cloud atau server eksternal.
Fungsi utama Ollama:
- Menjalankan LLM secara lokal
Ollama memungkinkan kamu menjalankan model seperti LLaMA 2, Mistral, Gemma, dll., langsung di laptop atau PC kamu, baik itu di Linux, macOS, maupun Windows (via WSL). - Instalasi & manajemen model yang mudah
Ollama menyediakan perintah sederhana seperti:
ollama run llama2
yang akan otomatis mengunduh dan menjalankan model LLaMA 2 secara lokal.
- Antarmuka CLI dan API
Ollama menyediakan CLI (Command Line Interface) dan REST API, jadi kamu bisa mengintegrasikan LLM ke dalam aplikasi atau skrip kamu dengan mudah. - Custom model (Modelfile)
Ollama mendukung pembuatan model khusus dengan Modelfile, semacam Dockerfile untuk LLM. Ini memungkinkan kamu melakukan fine-tuning ringan atau mengatur sistem prompt default. - Efisien dan ringan
Ollama dirancang agar model LLM bisa berjalan cukup ringan di perangkat lokal, menggunakan teknologi seperti quantization (misalnya GGUF 4-bit).
Contoh kasus penggunaan Ollama:
- Menjalankan chatbot AI pribadi di laptop.
- Menggunakan LLM dalam skrip Python lokal tanpa harus pakai layanan cloud seperti OpenAI.
- Membuat prototipe aplikasi AI tanpa perlu koneksi internet.
- Menjaga privasi data karena semua pemrosesan dilakukan secara lokal.
beberapa alternatif populer yang juga memungkinkan kamu menjalankan LLM secara lokal, tergantung kebutuhan dan preferensimu. Berikut beberapa opsi utama:
? 1. LM Studio
- Antarmuka grafis (GUI) untuk menjalankan dan mengelola LLM lokal.
- Mendukung model GGUF seperti Mistral, LLaMA 2, dll.
- Bisa digunakan tanpa terminal/CLI, cocok untuk pengguna non-teknis.
- Ada fitur chat, history, dan pilihan model dengan sekali klik.
? Cocok jika kamu ingin pengalaman seperti ChatGPT, tapi offline dan lokal.
? 2. Text Generation WebUI (oobabooga)
- Tool berbasis web untuk menjalankan LLM secara lokal dengan banyak opsi.
- Mendukung model GGUF, GPTQ, dan lainnya.
- Banyak plugin (misalnya TTS, image generation, dll).
- Butuh setup Python + environment, jadi lebih cocok untuk pengguna teknis.
? Sangat fleksibel dan kuat untuk eksperimen, tapi setup awalnya bisa rumit.
? https://github.com/oobabooga/text-generation-webui
? 3. llama.cpp
- Implementasi LLaMA (dan model lain) dalam C++, super ringan.
- Bisa dijalankan bahkan di komputer dengan RAM terbatas.
- Basis dari banyak alat lain seperti Ollama dan LM Studio.
- CLI-only, tapi bisa diintegrasikan ke banyak proyek.
? Cocok kalau kamu ingin kendali penuh dan performa tinggi.
? https://github.com/ggerganov/llama.cpp
? 4. GPT4All
- GUI dan CLI untuk menjalankan model LLM lokal.
- User-friendly dan tersedia di Windows, macOS, Linux.
- Model terbatas tapi integrasi mudah ke proyek lain.
- CPU-only, tidak support GPU apalagi multi-GPU
? Alternatif ringan, cocok untuk pemula yang ingin menjajal LLM lokal.
Perbandingan Singkat:
| Tool | Antarmuka | Mudah Digunakan | Fleksibel | Ringan | Bisa Chat Lokal |
| Ollama | CLI / API | ✅✅✅ | ✅✅ | ✅✅✅ | ✅✅✅ |
| LM Studio | GUI | ✅✅✅✅ | ✅ | ✅✅ | ✅✅✅✅ |
| TextGen WebUI | Web UI | ✅✅ | ✅✅✅✅ | ✅ | ✅✅✅✅ |
| llama.cpp | CLI | ❌ (teknis) | ✅✅✅✅ | ✅✅✅✅ | ✅✅✅ |
| GPT4All | GUI / CLI | ✅✅✅ | ✅ | ✅✅ | ✅✅✅ |
AI Lokal yang support single GPU/CPU
Tidak semua tools yang disebutkan langsung mendukung GPU, dan dukungan GPU juga bervariasi tergantung OS, hardware, dan backend yang digunakan.
Berikut penjelasan ringkas soal dukungan GPU pada masing-masing tool:
? Ollama
- ✅ Mendukung GPU secara default di:
- macOS (Apple Silicon) → pakai Metal
- Linux dan Windows (WSL) → pakai CUDA (NVIDIA)
- Namun dukungan GPU-nya hanya untuk NVIDIA, dan model harus dalam format GGUF dengan dukungan quantization.
- ❌ Tidak mendukung GPU AMD atau Intel saat ini.
-
Ollama menggunakan llama.cpp di belakang layar, yang saat ini tidak mendukung multi-GPU inference native.
-
Meski kamu punya banyak GPU, hanya satu GPU yang akan digunakan.Tidak ada konfigurasi resmi untuk split model atau batching antar GPU.
? Catatan: Ollama akan otomatis pakai GPU kalau tersedia dan kompatibel.
? LM Studio
- ✅ Mendukung GPU di:
- macOS (Apple Silicon) via Metal
- Windows/Linux jika pakai llama.cpp backend + CUDA
- Sama seperti Ollama, LM Studio memakai backend dari llama.cpp, sehingga hanya 1 GPU aktif per sesi model.
- ? Penggunaan GPU di Windows kadang butuh tweak manual, misalnya mengganti backend config.
? Text Generation WebUI (oobabooga)
- ✅ Paling komprehensif dalam dukungan GPU:
- CUDA (NVIDIA)
- ROCm (AMD) – terbatas, eksperimen
- Bisa juga pakai DirectML (Windows) atau Metal (macOS)
- ? Tapi kamu harus mengatur environment dan dependencies sendiri (Python, PyTorch, transformers, dll.)
? Cocok untuk pengguna yang ingin optimalkan performa GPU.
? llama.cpp
- ? Secara default menggunakan CPU
- ✅ Bisa dikompilasi dengan dukungan GPU (NVIDIA via cuBLAS, Metal untuk macOS, ROCm eksperimen)
- Tapi perlu build manual agar GPU aktif, tidak plug-and-play.
- Llama.cpp hanya jalan di satu GPU.
- Meski kamu compile dengan dukungan CUDA atau Metal, hanya satu device akan dipakai.
- Tapi bisa memanfaatkan multiple CPU threads dengan efisien, meskipun itu bukan GPU.
?️ GPU support tersedia, tapi butuh pengalaman teknis.
? GPT4All
- ❌ Tidak mendukung GPU langsung untuk inference.
- Hanya mendukung CPU saat ini, jadi kurang ideal untuk model besar atau interaksi cepat.
Rangkuman Dukungan GPU
| Tool | GPU NVIDIA | GPU AMD | GPU Apple | Catatan GPU |
| Ollama | ✅ Yes | ❌ No | ✅ Yes | Otomatis jika hardware mendukung |
| LM Studio | ✅ Yes | ❌/? | ✅ Yes | Perlu backend yang mendukung GPU |
| TextGen WebUI | ✅ Yes | ? Eksperimen | ✅ Yes | Paling fleksibel untuk semua jenis GPU |
| llama.cpp | ✅ (manual) | ? (manual) | ✅ (manual) | Perlu build sendiri |
| GPT4All | ❌ No | ❌ No | ❌ No | CPU-only |
Rangkuman dukungan Multi GPU
| Tool | Multi-GPU Support | Keterangan |
| Ollama | ❌ | Hanya satu GPU digunakan |
| LM Studio | ❌ | Tidak ada support multi-GPU |
| TextGen WebUI | ? Terbatas | Bisa, tapi butuh backend seperti DeepSpeed dan konfigurasi manual |
| llama.cpp | ❌ | Single-GPU, tidak ada sharding atau distribusi |
| GPT4All | ❌ | Tidak support GPU sama sekali |
AI Lokal yang support Multi-GPU
tools dan framework yang benar-benar mendukung multi-GPU untuk LLM inference, baik secara resmi maupun melalui konfigurasi lanjutan:
✅ 1. vLLM — Pilihan utama untuk inference multi-GPU
Deskripsi:
vLLM adalah runtime inference sangat cepat untuk model transformer, dikembangkan oleh tim dari UC Berkeley dan HuggingFace.
Dirancang untuk serving LLM seperti LLaMA, Mistral, Falcon, dll., dengan multi-GPU support out of the box.
Fitur unggulan:
- Mendukung tensor parallelism otomatis
- Bisa menjalankan model besar seperti LLaMA 2 65B di banyak GPU
- API kompatibel dengan OpenAI-style (jadi mudah diintegrasikan)
Cara pakai singkat:
pip install vllm python -m vllm.entrypoints.openai.api_server --model facebook/llama-2-13b-hf --tensor-parallel-size 2
? Cocok untuk: Serving cepat, banyak request paralel, sistem produksi
? GitHub vLLM
✅ 2. DeepSpeed-Inference
Deskripsi:
DeepSpeed (by Microsoft) adalah pustaka optimasi training dan inference LLM.
Mendukung model parallelism, ZeRO inference, dan bisa menjalankan model besar-besar di banyak GPU.
Fitur:
- Support multi-GPU inference via tensor + pipeline parallelism
- Bisa dipakai untuk model HuggingFace
- Cocok untuk model 13B hingga 70B+
? Tapi: Setup agak kompleks dan butuh script konfigurasi tersendiri.
? https://github.com/microsoft/DeepSpeed
✅ 3. HuggingFace Transformers + Accelerate
Deskripsi:
Kombinasi Transformers dan Accelerate memungkinkan kamu:
- Mengatur inference di multi-GPU
- Gunakan accelerate launch untuk distribusi
- Cocok untuk developer Python yang ingin kendali penuh
? Contoh:
accelerate config accelerate launch inference_script.py
Fleksibel tapi butuh coding.
? https://huggingface.co/docs/accelerate
✅ 4. TensorRT-LLM (untuk NVIDIA GPU)
Deskripsi:
Framework inference ultra cepat untuk NVIDIA GPU (terutama A100, H100, RTX 30/40 series), mendukung:
- Quantization
- Multi-GPU
- Highly optimized inference graph
?️ Tapi perlu CUDA, TensorRT, dan cukup teknikal setup-nya.
? https://github.com/NVIDIA/TensorRT-LLM
Ringkasan Perbandingan:
| Tool/Framework | Multi-GPU | Mudah Setup | Keterangan Singkat |
| vLLM | ✅ Yes | ✅ Cukup Mudah | Terbaik untuk inference cepat & API style |
| DeepSpeed | ✅ Yes | ❌ Rumit | Powerful tapi teknikal |
| Transformers + Accelerate | ✅ Yes | ? Sedang | Butuh coding Python |
| TensorRT-LLM | ✅ Yes | ❌ Rumit | Optimasi penuh untuk NVIDIA, cocok server RTX/A100 |
Rekomendasi:
Jika kamu ingin inference cepat, model besar (misalnya LLaMA 2 13B atau 65B), dan punya beberapa GPU NVIDIA, maka:
? Gunakan vLLM sebagai solusi utama.
Cepat, modern, dan mudah di-setup dibandingkan yang lain.
Aplikasi AI lokal yang support penggabungan VRAM
❌ VRAM dari beberapa GPU tidak bisa digabung jadi satu secara otomatis seperti RAM biasa, kecuali software yang kamu gunakan mendukung model parallelism.
Penjelasan:
GPU tidak bekerja seperti RAM biasa. Setiap GPU punya VRAM sendiri-sendiri, dan secara default, tidak bisa saling berbagi memori secara langsung. Untuk bisa "menggabungkan" VRAM dari beberapa GPU, kamu perlu:
- Model yang sangat besar (misalnya >13B parameter), dan
- Framework yang mendukung model sharding atau tensor parallelism, contohnya:
- ✅ vLLM
- ✅ DeepSpeed
- ✅ Megatron-LM
- ✅ FairScale (kurang populer sekarang)
Contoh Kasus:
| Kondisi | Bisa Gabung VRAM? | Penjelasan |
| Ollama (ollama run llama2) | ❌ Tidak bisa | Ollama hanya pakai 1 GPU aktif saja |
| vLLM dengan --tensor-parallel-size 2 | ✅ Ya | Model di-split jadi 2 bagian, tiap GPU 1 bagian |
| llama.cpp | ❌ Tidak bisa | CPU/memory-only, atau single GPU saja |
| LM Studio | ❌ Tidak bisa | Backend sama seperti llama.cpp |
| DeepSpeed dengan 2 GPU | ✅ Ya | Bisa memanfaatkan total VRAM dari dua GPU |
Analoginya:
Bayangkan 2 GPU = 2 ember air.
Kalau kamu tidak punya sistem yang bisa membagi beban kerja, kamu hanya bisa pakai 1 ember saja.
Tapi jika kamu punya alat (seperti vLLM atau DeepSpeed) yang bisa membagi air ke 2 ember, maka kamu bisa pakai keduanya sekaligus.
Kesimpulan:
- ✅ Ya, VRAM bisa "digabung", TAPI hanya jika:
- Software mendukung tensor/model parallelism
- Kamu jalankan model besar (biasanya >13B param)
- ❌ Tidak bisa di Ollama, LM Studio, llama.cpp, dan tool sederhana lain

