2. Performa Lebih Baik

Dengan VPS, pengguna memiliki sumber daya (CPU, RAM, dan storage) yang dialokasikan khusus untuk mereka. Ini memastikan kinerja yang lebih konsisten dibandingkan dengan shared hosting, di mana sumber daya dibagi dengan banyak pengguna lain.

3. Keamanan Lebih Baik

VPS memberikan lingkungan yang lebih terisolasi dibandingkan shared hosting, sehingga risiko dari pengguna lain yang mungkin memiliki masalah keamanan lebih kecil. Pengguna juga dapat mengkonfigurasi firewall, VPN, dan lapisan keamanan lainnya untuk menjaga server tetap aman.

4. Scalability (Dapat Dikembangkan)

VPS memungkinkan peningkatan sumber daya server sesuai kebutuhan. Jika situs atau aplikasi tumbuh dan membutuhkan lebih banyak daya pemrosesan atau penyimpanan, pengguna bisa dengan mudah menambah sumber daya tanpa perlu berpindah ke jenis hosting lain.

5. Stabilitas dan Keterandalan

Karena pengguna memiliki sumber daya server mereka sendiri, tidak ada risiko downtime atau penurunan performa yang disebabkan oleh lonjakan lalu lintas pengguna lain, seperti yang sering terjadi di shared hosting.

6. Harga Terjangkau

Meskipun lebih mahal daripada shared hosting, VPS menawarkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dedicated server, tetapi dengan banyak manfaat serupa. Ini adalah pilihan yang ekonomis untuk mendapatkan kinerja tinggi tanpa harus membayar harga untuk server fisik yang sepenuhnya.

7. Customisasi dan Konfigurasi

VPS memungkinkan pengguna untuk memilih sistem operasi dan konfigurasi perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini membuatnya fleksibel bagi berbagai jenis aplikasi dan layanan, seperti hosting situs web yang memerlukan pengaturan khusus, database, atau layanan email.

8. IP Address Dedicated

Pengguna VPS mendapatkan alamat IP dedicated, yang mengurangi risiko terjadinya masalah seperti email yang masuk ke folder spam atau blokir dari beberapa layanan karena berbagi IP dengan pengguna lain yang melakukan aktivitas yang tidak diinginkan.

Langkah 02 - Cek aaPanel

1.  melihat alamat IP, user dan password ketik perintah bt
2. Pilih no 14 view panel default info
3. Jila password tidak tahu pilih no 5 change panel password

Langkah 03 - Memasang Moodle

1. Cari versi Moodle->kebutuhan (versi PHP dan database)
2. Cari versi Moodle minimal yang bertanda + atau stable (untuk produksi) , jika ingin mencari keamanan cari yang versi LTS(Long Term Service)/akan dapat update jengka waktu lama, informasi versi moodle bisa anda lihat disini https://moodledev.io/general/releases 
3. Penulis lebih senang Moodle vesi LTS karena kalau ada BUG langsung ada update, tahun 2024 moodle sudah versi 4 sehingga yang LTS adalah moodle 4.1.13+ STABLE (PHP 7.4, MariaDB 10.4 or MySQL 5.7 or Postgres 12 or MSSQL 2017 or Oracle 19c)
4. Instal dahulu PHP, disini akan menggunkan PHP versi 8.0 dan pastikan, plugin PHP untuk fileinfo->Universal Extensions->For getting file MIME, encoding, etc, opcache->cache->for speeding uo PHP scripts, exif->general extension->for reading picture EXIF informatian bisa di instal dengan baik serta Mysql harus menggunakan utf8mb4 (untuk karakter teks yg lebih kompleks)

Langkah 04 - Pengujian concurrent user

1. Menggunakan jmeter 5.6.3 yang 64bit bisa didownload di https://jmeter.apache.org/download_jmeter.cgi 
2. Gunakan plugin blazzmeter untuk merecord sript, tujuannya membuat skenario pengujian, simpan dalam format jmx sehingga bisa langsung dimasukkan di Jmeter. akses di https://chromewebstore.google.com/detail/blazemeter-the-continuous/mbopgmdnpcbohhpnfglgohlbhfongabi?hl=en 
3. Pastikan sudah menginstal java versi 8+ yang 64bit link : https://www.java.com/download/ie_manual.jsp 
4. Seting Jmeter menggunakan memori maksimum yang sisa di komputer anda, edit bagian jmeter.bat cari  set HEAP=-Xms1g -Xmx1g -XX:MaxMetaspaceSize=256m ubah menjadi  et HEAP=-Xms1g -Xmx1g -XX:MaxMetaspaceSize=256m artinya maksimal memori yang di gunakan Jmeter 4GB (-Xms4g -Xmx4g)
5. RAM Jmeter yang digunakan akan berpengaruh kemampuan user yang digunakan untuk mengetes VPS
6. Hal-hal yang mempengaruhi hasil dari Jmeter
   1. Perangkat keras disisi penguji, penggunaan user yang banyak harus diimbangi hardware yang mumpuni seperti (prosesor, RAM)
   2. Kecepatan Internet upload dan download  disisi penguji juga akan mempengaruhi hasil pengujian, semakin banyak user untuk menguji VPS sebaiknya internet disisi penguji juga harus kencang. Saat pengujian pastikan menggunakan koneksi kabel dan tidak menggunakan koneksi wireless.
   3. Perangkat lunak yang berjalan di biground juga akan mempengaruhi hasil pengujian, pastikan perangkat lunak yang berjalan seminim mungkin
   4. Pengujian dengan metode yang berbeda akan menghasilkan hasil uji yang berbeda pula
   5. Waktu pengujian yang berbeda akan menghasilkan hasil uji yang berbeda pula karena bisa jadi VPS hardwarenya sudah di uograde sehingga hasilnya akan jauh lebih tinggi